Kamis, 16 Oktober 2014

Lahirnya Seorang Penerus :)

Hari ini tanggal 10 Agustus 1996, terlihat matahari tepat diatas ufuk bumi, pukul 1 siang tepatnya. Aku dilahirkan kedunia ini dengan sebait doa “Menjadi Anak yang Berakhlak Baik” itulah mungkin yang diharapkan kedua orang tuaku, tinggal diriku saja yang melaksanakan semua itu.
          Waktu tangisanku terdengar dari “lorong” kedua orang tuaku terlihat sangat senang  karena Akulah Manusia pertama penerus darah keluarga kecilku ini. Dan pastinya banyak harapan dari benak mereka. PASTI !!
          Sudah pernah kubilang di halaman sebelum ini, Hidup kita ini bagaikan sebutir telur, jika menetas kita harus siap menghadapi “masalah” yang akan datang, dan jika tidak menetas itu adalah “masalah” terbesar dalam hidup kita” ~. Seperti hal nya diriku yang sudah “menetas” dan akan memulai kehidupan yang baru di dunia yang keras ini. Siap gk siap kita harus siap untuk menghadapi semua masalah yang akan datang.
          Setelah seluruh badanku dibersihkan dari darah yang masih menyisa, aku mencoba menoleh ternyata orang tuaku sedang memikirkan siapakah nama yang cocok untuk diriku.
          Akhirnya setelah diriku dikenakkan pakaian bayi nama itu pun tercipta, ya Sriyanto awalnya. Tetapi ibuku tidak setuju atas nama itu, karena menurutnya nama itu kampungan.

          “Kampungan? Maksudmu apa bu ? gentak ayahku. “ iya kampungan, apa kau tidak pernah berfikir, jika anak kita dipanggil yanto ? itu kan nama lelaki yang pernah mengejar-ngejar aku waktu SMA dulu, atau Sri ? ya Tuhan itukan namaku aku tidak mau namaku jadi pasaran (padahal di keluarga ini sudah ada 5 orang bernama Sri). Setelah beberapa menit terdiam. Ibuku memulai pembicaraan lagi, ”bagaimana jika ditambahkan Hendri ? itu lebih baik bukan ?” akhirnya Ayahku setuju akan nama itu, emang keren kan nama gue ? hahaha..
          Setelah seminggu berselang, keluargaku mendapatkan secarik kertas bertuliskan “AKTA KELAHIRAN” dan bertuliskan nama “HENDRI SRIYANTO” yeahh. Itulah nama gueee..... akan terlihat nama paling keren di keluarga gue ini. HAHAHAHA ~
          Setelah melewati hari, minggu, bulan, tahun dan tepatnya pada usia gue yang pertama, dimana diriku akhirnya bisa menapaki bumi ini dengan gagahnya, dan bisa berbicara bahasa manusia yang asli. Kata pertama yang keluar iyalah “ibu..ayahh..” akhirnya awal mula kehidupan sudah berjalan 1%.
          Dan semua kosakata dalam kehidupan gue masih sangat enak didengar oleh orang banyak, dan tidak mungkin aku bisa ngomong “cemunguthh eaaaa” itu TIDAK MUNGKIN.
          Pada usia gue yang ke-3 aku coba sesuatu hal yang beda, yaitu nge-trill diatas roda mainan gue, dan hasilnya alis kanan gue sedikit menghilang akibat benturan dahsyattt....
          Dan waktu sangat cepat berlalu, akhirnya tiba saatnya gue masuk sekolah “Taman Kanak-Kanak” disinilah awal kita mengenal dunia lebih luas. Ada gunung es yang sangat licin (perosotan), akar pohon beringin tarzan (Ayunan), Jaring Laba-laba (Bola Besi) dan masih banyak lagi, bener kan Dunia yang luas ?
Pada hari pertama sekolah, gue disuruh maju kedepan untuk memperkenalkan diri gue ke teman-teman yang lain. Okeee gue maju, dan gue menyebutkan nama gue dengan suara lantang, tapi yang ada mereka tertawa. Wahh gue punya bakat untuk melucu nih, pikirku.  Ternyata mereka menertawakan namaku, yang sebenarnya adalah “Hendri Sriyanto” tapi kusebut dengan “Hendli Sliyanto” plissss, maklumilah gue kan masih kecil pikirku.
Akhirnya guru gue yang cantik dan masih muda membenarkan nama gue, mereka pun bergantian memperkenalkan diri mereka masing-masing. Dan gue punya kenalan anak cewe bernama Latifah, disinilah gue baru tau yang namanya “Cinta” aishhhhh, masih TK lho...
Gue akhirnya deket sama nih anak, dan jadi teman main sehari-harinya. Dia orangnya imut, lucu dengan mata sipit nya. Dan orang tua kami pun sangat akrab. Akhirnya gue mendapatkan restu. Pikirku. <~ pikiran anak TK yang tak patut dicontoh.
Pada saat ditanyakan apa cita-citamu Hendri ? gue jawab yang Anti Mainstream, yaitu ARSITEK. Dimana yang lain menjawab Dokter, Polisi,Pilot,Masinis,Presiden, ah MAINSTREAM !!
Setahun setelah kulewati masa gue di TK, akhirnya kami pun berpisah karena Latifah pindah ke Cibinong rumah Neneknya, dan akan melanjutkan sekolah disana. Sangat sedih karena dialah teman terbaikku saat ini. Dan saat pendaftaran SD di sekolah tujuan gue, gue sempat ditolak karena usia gue yang belum menginjak 6 tahun. Tapi upaya Ayah gue berbuah hasil, atas kecerdasan otak gue yang lumayan juga, setelah mengikuti beberapa Test (alasan) dan semua itu pun LOLOS. Akhirnya gue masuk di SDN Kelapa Dua Wetan 06 Petang saat itu.
Kelas 1, itulah yang sekarang sedang dibanggakan dalam hidup gue. Sebab disinilah gue (kembali) menemukan dunia yang luas. Banyak teman yang gue kenal, tapi gk mungkin gue sebut satu-satu kalo temen gue itu taufik, rizki, ridwan, ibnu, adam, maya, suci, wulan, winda, ......
Dan satu orang yang menjadi perhatian gue ialah sesosok cewe bernama “Maya Enjelia” ini cewe yang berhasil membuat gue melupakan Latifah (cielah Move on). Serius, dia tuh cantik, pinter, dan ramah (dulu sih)..
Gue mencoba mendekati dia tapi dia malah menjauh. Gue coba terus dia tetep ngejauh, ternyata dia diboncengin naik motor ama ayahnya pantes gue kejar gak kena-kena. #Apasihhhh...
Di kelas 4 keluarga gue diselimuti rasa bahagia, karena ibu gue hamil, sudah jelas itu bakalan jadi adik gue nantinya. Gue yang udah gak sabar pengen punya adik, terus bertanya-tanya kapan lahir ? kapan lahir ? ibu gue dengan tenang jawab nanti kalo udah bulan ke 9.
Setelah lama menunggu, bulan ke 9 itupun datang, dan terdengar tangisan bayi seperti terompet malaikat (wuihhh sereemmm) setelah penasaran ternyata adik gue laki-laki. Padahal gue maunya cewe supaya bisa diajak “main bareng” #Eh.
Adik gue lahir pada tanggal 30 November 2006, pukul 18.00 WIB. Saat adzan maghrib tepatnya, kata nenek gue itu kebetulan yang sangat berkah. SANGAT !

Sekarang gue punya temen main, gak bosen dirumah. Gue selalu menjaga adik gue ini. Tapi yang paling gue gak suka dari bayi ini ialah waktu dia Ngompol, ini enggak banget sumpah.
Tapi pada usia ke 8 bulan adik gue jatuh sakit, sakit nya tidak terlalu parah. Tapi harus dirawat (menurut dokter). Seminggu sudah dirawat belum ada kabar membaik dari dokter tentang adik gue. Gue yang pada saat itu masih kelas 4, harus ikut menjaga di rumah sakit karena gue sayang banget sama adik gue. :”(
Setalah hari demi hari telewati tepatnya hari ke-9 sakit adik gue semakin parah, dan harus dipindahkan keruang ICU. Duh gak tega melihat anak sekecil itu harus masuk ruangan itu, dan dikelilingi oleh alat  kedokteran dan banyak selang disana. Rasanya dalam hati ingin sekali menggantikan posisinya.. :”(
Dimalam itu juga gue dan paman gue yang saat itu menjaga, tertidur di ruang depan, dan gue gk sengaja melihat bayang-bayang anak kecil dan setelah ditegasi ternyata itu adik gue, HAH ? sudah bisa jalan ? kupikir, ternyata itu hanya “Hologram” dan dia bisa berbicara !
Setelah lama terdiam, dia pun berbicara. “Mas Hendri, ade pergi dulu ya, mau keatas..” langsung terbang. Entah itu hanya khayalan atau halusinasi gue aja. Tapi itu terlihat nyata.
Dan besok nya pun adik gue dinyatakan Meninggal Dunia oleh dokter, keluarga gue terutama ibu gue sangat sedih. Bayangkan yang mengandung selama 9 bulan ?
Gue juga sedih, ternyata yang gue lihat semalem itu benar, itu yang disebut Firasat, kataku. Orang tua gue tidak henti-hentinya menangis, begitu juga gue.
Akhirnya dalam waktu 3 bulan kami bisa move on, dan mencoba untuk tidak mengingat lagi daripada harus sedih tiada hentinya.
Dan gue pun kembali fokus belajar lagi, karena udah mau kenaikan kelas.
Bagi gue di SD gak terlalu berkesan ya, karena gue bosen selalu ada di peringkat 4 Besar dari kelas 1-4. Tapi ketika gue kelas 5 itu semua BERBALIK, gue udah berubah jadi anak laki-laki yang sesungguhnya (bandel), gue udah mulai mencoba hal-hal yang enggak diinginkan oleh orang tua, yaitu.....MAIN PLAYSTATION. Ini semua membuat gue ketagihan dan melupakan pelajaran. Dan saat ulangan harian gue menciptakan REKOR ! yaitu nilai 0 pertama gue di mata pelajaran Matematika.

Dan mungkin ini lah yang dimaksud Sebutir Telur tadi. FAKK.. oiya walaupun begitu tapi dikelas 5 ini gue tetep berada di 5 besar, ya bukannya sombong, emang gue ini dilahirkan dengan otak encer, karena kena panas mulu. Dan gue akhirnya naik kelas 6, inilah kelas yang menentukan gue LULUS atau TIDAK LULUS nanti, dan apakah gue melanjutkan ke SMP ?

Hari pertama gue dikelas 6 gue dipindahkan ke kelas B yang tadinya gue dikelas A, gk Cuma sendiri tapi ada 15 orang lainnya, kenapa ? karena ini adalah bagian dari proyek Primavera. Huehehehehe...
          Nyatanya gue dan temen yang lain hanya untuk “Memperindah” kelas yang tadinya “angker” alias jarang yang pinter, akhirnya dalam beberapa bulan sisa gue belajar keras. Diatas batu karang (lebay). Gue yang difavoritin jadi anak teladan, bakalan bersaing dengan temen-temen gue yang lain, tanpa terkecuali si Maya yang gue suka.
          Tapi pada akhirnya gue menghilangkan semua rasa Cinta itu dulu, karena gue lebih mementingkan Tujuan Utama. Dan di 3 bulan terakhir terjadilah Perpecahan. Dimana kelompok gue dan kelompok Maya bersaing, saling bersaing manakah yang lebih mampu untuk mengajarkan teman-teman agar lebih bisa menguasai pelajaran UN nanti,
          Pelajaran yang gue kuasai Cuma Matematika (padahal pernah dapet 0) sedangkan untuk Bahasa Indonesia dan IPA gak terlalu (ala Panca Atis) siapa nih orang ? ntar juga tau hehe.
          Akhirnya waktu UN tinggal seminggu lagi, orang tua gue berpesan, jangan terlalu memaksakan belajar, jaga keshatan juga tulah yang paling penting. Oke gue turutin karena itu orang tua gue, pasti ada benarnya.
          Dan tibalah hari ini terjadi, hari menegangkan dan menentukan. Yaitu UJIAN NASIONAL tingkat SD dimulai !!!!      
Hari pertama Bahasa Indonesia, gue cukup tenang karena pelajaran ini tidak begitu sulit dan gampang ditebak. Iya pake kancing. Oke lah hari ini pun terlewati.
Hari kedua ini lah yang sangat ditakuti banyak siswa MATEMATIKA ??!! tapi gue kembali Tenang, kenapa ? karena ini andelan gue. Satu persatu soal gue jawab, dan belum ada halangan. Sampai ketemu soal nomor 27 gue sangat mentok, dan teringat satu kata “jangan terpaku di satu soal, jika susah lanjut ke soal lain” Pak Gultom. Oke gue ke soal lain, nyatanya emang soal nomer 27 doang yang susah. Akhirnya gue tergoda untuk “bertanya” dan itupun  terjadi, gue nanya kepada temen gue yang namanya Luki, cantik juga mempunyai tahi lalat di pipi. Sempet naksir. Hehe. Uhuk. Akhirnya jawaban didapat yaitu D gue silang lah lembar jawaban itu, dan SELESAI untuk hari itu..
Hari ketiga. IPA ? ah gak usah dieritain ya. Tar ketebelan nih buku..
Pada hari pengumuman Nilai Kelulusan, gue sangat tegang. Dan teman-teman sudah menyiapkan “Sasha” cat rambut untuk menggantikan “Pylox” untuk mencoret-coret rambut dan baju. Maklum anak labil haha.
Semua siswa kelas 6 terkumpul di Aula, dan guru kami pun datang dengan memasang muka sedih, itu membuat kami sangat shock. Apakah ada yang tidak lulus ?      
“dari 96 siswa yang ada di sekolah kita sayangnya ada 4 orang yang tidak lulus, ini sangat bapak sesalkan” kata-kata yang membuat kami kaget setengah mampus.
Siapakah yang tidak LULUS ??

Akhirnya kami diberikan sebuah amplop asing-masing berisikan Hasil UN kami. Dengan sangat tegang kami diijinkan untuk membuka. Dan................teriakkan pertama dimulai oleh Ibnu saat itu dengan histeris dia bilang LULUSSSSSSSSSS !!!!
Dan semua menyusul dengan melempar amplop ke udara. Dan kami pun penasaran siapa 4 orang tadi ? ternyata itu hanya sandiwara belaka pak Gultom. Heuheuheu sangat Mainstream.
Dan amplop gue bertuliskan:
Siswa bernama
             “HENDRI SRIYANTO”
LULUS Dengan Hasil sebagai berikut:
·       Bahasa Indonesia     8.70
·       Matematika                  10.0
·       IPA                               7.80
JUMLAH                       26.50

          Gue sempet biasa aja tapi setelah gue liat hasil MATEMATIKA gue 10.0 itu sangat membuat gue melotot dan inilah “Dua Butir Telur” selanjutnya, WOW !
foto diatas waktu gue masih bayi. lucu kan? =D

nah yang diatas ini, adik pertama gue yang baru 8 bulan udah meninggal :') 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan ...